Senin, 17 Maret 2014

MENGELOMPOKKAN KALIMAT FAKTA DAN OPINI DALAM TEKS BERITA

Membedakan mana kalimat fakta dan mana kalimat opini, memang gampang-gampang susah. Apalagi kalau yang diteliti adalah teks berita. Jadi, bagaimana cara membedakannya?


Sebelum masuk ke pembahasan tentang cara mengelompokkan kalimat __apakah masuk fakta ataukah opini__ saya akan menjelaskan tentang pengertian, apa itu fakta dan apa itu opini.



1. Fakta

Fakta adalah peristiwa atau keadaan yang benar-benar terjadi (kenyataan).

Contoh : Nama orangtua Qonita adalah Bapak Muslimin dan Ibu Zulaekhah.

Ini adalah kalimat fakta, kalau 'Qonita' yang dimaksud adalah saya, haha...! Dan kalimat ini bisa dibuktikan kebenarannya.



2. Opini

Opini disebut juga pendapat. Simpelnya, opini adalah hasil pemikiran seseorang yang belum tentu benar adanya.


Contoh :- Mungkin nanti sore hujan.

- Dia gadis yang sangat baik.

Dua kalimat di atas disebut opini karena belum dapat dilihat kebenarannya, dan hanya diucapkan untuk mengutarakan pendapat tentang sesuatu.


Kata-kata yang mengindikasikan bahwa suatu kalimat dapat disebut opini antara lain : 'mungkin', 'akan', 'sebaiknya', 'sangat', dan sebagainya. Tapi, bukan berarti setiap kalimat opini pasti mengandung kata-kata di atas. Hal ini akan lebih sulit didapati dalam suatu teks berita.



Nah, yang penting, kan ilmu dasarnya sudah tahu. Yuk, kita korek-korek contoh kalimat berita yang ada di bawah ini.


1. Selesainya putaran pertama babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia menyuguhkan satu fakta bahwa belum ada satupun tim yang lolos ke babak semi final.


~Ini jelas kalimat fakta~


2. Persaingan setiap grup di babak 12 besar masih sangat ketat.

~Seketat apa sih? Ini namanya opini~


3. Jika keajaiban terjadi, Mahesa Jenar bahkan bisa menjadi juara grup.

~Kelihatan kalau ini adalah opini~


4. Tiga pertandingan dilalui dan gawang Mahesa Jenar selalu kebobolan lebih dari satu gol.

~Fakta. Ini sudah terjadi~


5. Di putaran kedua, Morris sudah bebas dari kartu.

~Fakta~


6. Ia menegaskan, evaluasi selalu dilakukan secara menyeluruh.

~Apa iya 'selalu'? Ini kalimat opini~


Nah, selamat berlatih! :)


[sumber berita : Koran Tribun Jateng, Agustus 2013]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar