Senin, 24 Februari 2014

CONTOH SOAL TES POTENSI AKADEMIK TERBARU ~ 'Just' Simulasi


Assalamu'alaikum... Wah, yang lagi pada persiapan mau ujian, semoga bisa lulus dengan nilai yang memuaskan ya?
Nah, siapa nih yang abis lulus dari SLTA mau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi? Yup, kuliah. Nah, mau sedikit membantu nih. Berikut ini ada beberapa soal sebagai contoh Tes Potensi Akademik (TPA). TPA ini menjadi salah satu syarat yang harus diikuti untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri.
Di bawah soal juga sudah tersedia kunci jawabanya. Jadi, pastikan kalau kalian sudah mengerjakan semua soalnya sebelum melihat kuncinya ya?
Selamat mencoba...!


1.) pipi : ........  =  ......... : ketombe
a. tembem - kepala
b. tirus -- putih
c. jerawat -- rambut
d. halus -- lembab
e. bedak -- lidah buaya

2.) pulpen : ........  =  ......... : taubat
a. tinta-- maksiat
b. hitam -- ampunan
c. pensil -- siksa
d. tip.ex -- dosa
e. catatan -- surga

3.) kertas : ........  =  ......... : kain
a. kayu -- lembaran
b. buku -- benang
c. catatan -- pakaian
d. pohon -- kapas
e. Ms. Word -- baju

4.) guru : ........  =  ......... : pasien
a. PR --obat
b. dosen -- penyakit
c. pintar -- suster
d. sekolah -- rumah sakit
e. murid -- dokter

5.) bunga : ........  =  ......... : kolam
a. mawar -- air
b. mekar -- basah
c. kuncup -- akuarium
d. taman -- ikan
e. tangkai -- besar

6.) ular : ........ =  mobil : ........
a. panjang -- mesin
b. perut -- roda
c. melata -- balap
d. kobra -- kendaraan
e. bisa -- spion

7.) rambut : ........ =  gigi : ........
a. uban -- taring
b. hitam -- lubang
c. kepala -- lidah
d. keriting -- email
e. botak -- ompong

8.) luka : ........ =  sedih : ........
a. darah -- air mata
b. sakit -- senang
c. jatuh -- menangis
d. gores -- diam
e. obat -- masalah

9.) makan : ........ =  gerak : ........
a. lapar -- olahraga
b. minum -- aktif
c. kenyang -- capek
d. sarapan -- kaku
e. perut -- keringat

10.) wudhu : ........ =  ketua : ........
a. tayamum -- wakil
b. suci -- sekretaris
c. air -- pemimpin
d. kumur -- organisasi
e. sholat -- rapat

11.) ........ : kupu-kupu  =   bayi : ........
a. kepompong -- tua
b. serangga -- orok
c. ulat -- dewasa
d. daun -- janin
e. bunga -- balita

12.) ......... : setrika  =  rambut: ........
a. baju -- sisir
b. listrik -- keramas
c. kabel -- helai
d. panas -- gundul
e. rapi -- keriting

13.) ......... : sungai  =  menejer : ........
a. laut -- perusahaan
b. jembatan -- karyawan
c. air -- buruh
d. kelok -- pekerjaan
e. batu -- kedudukan

14.) ......... : hujan  =  mewek : ........
a. gerimis --senyum
b. petir --marah
c. musim -- ekspresi
d. mendung -- menangis
e. basah -- nyengir

15.) ......... : tulang  =  lingkaran : ........
a. tengkorak -- kotak
b. anjing -- bentuk
c. putih -- diameter
d. lidah -- ujung
e. sendi -- cincin

16.) Semua murid memakai topi.  Rio adalah murid.
a. Rio memakai topi.
b. Rio tidak memakai topi.
c. Bukan Rio yang memakai topi.
d. Rio memakai bukan hanya topi.
e. Kecuali Rio, murid-murid memakai topi.

17.) Bila masuk rumah atau kamar, harus mengucap salam.  Dian masuk kamar.
a. Dian mengucap salam.
b. Dian masuk rumah.
c. Dian tidak mengucap salam.
d. Dian tidak masuk rumah.
e. Bukan Dian yang mengucap salam.

18.) Jika Doni kaya, Doni banyak sedekah.  Jika Doni banyak sedekah, anak yatim kenyang.
a. Jika Doni kaya, anak yatim tidak kenyang.
b. Jika Doni kaya, anak yatim kenyang.
c. Jika anak yatim kenyang, Doni kaya.
d. Jika Doni tidak kaya, anak yatim kenyang.
e. Jika bukan Doni yang kaya, anak yatim kenyang.

19.) Semua ikan hidup di air.  Sebagian ikan berukuran besar.
a. Semua yang hidup di air berukuran besar.
b. Semua ikan berukuran besar.
c. Semua yang berukuran besar adalah ikan.
d. Semua yang hidup di air adalah ikan.
e. Sebagian yang hidup di air berukuran besar.

20.)  Semua mahasiswa memiliki kartu mahasiswa.  Sebagian anggota perpustakaan adalah mahasiswa.
a. Semua mahasiswa adalah anggota perpustakaan.
b. Semua anggota perpustakaan memiliki kartu mahasiswa.
c. Sebagian anggota perpustakaan memiliki kartu mahasiswa.
d. Semua yang memiliki kartu mahasiswa adalah mahasiswa.
e. Semua yang memiliki kartu mahasiswa adalah anggota perpustakaan.

21.) Ada lima anak bernama Dina, Yoga, Rara, Dimas, dan Tyas. Masing-masing memiliki tinggi badan yang berbeda.
-Rara lebih tinggi daripada Dimas.
-Yoga lebih pendek daripada Dimas.
-Dina lebih pendek daripada Tyas.
-Rara lebih pendek daripada Dina.

Pernyataan yang sesuai adalah ..........
a. Rara lebih pendek daripada Yoga.
b. Yoga lebih tinggi daripada Tyas.
c. Dimas lebih tinggi daripada Tyas.
d. Dimas lebih pendek daripada Dina.
e. Dimas yang terpendek.

22.) Ada lima buku yang disusun berderet.
-Buku Bahasa Inggris ada di sebelah kanan Biologi.
-Buku Matematika ada di sebelah kiri Bahasa Indonesia.
-Buku Ekonomi terletak di antara Bahasa Indonesia dan Biologi.

Pernyataan yang sesuai adalah ..........
a. Biologi terletak paling kiri.
b. Bahasa Inggris terletak paling kanan.
c. Bahasa Indonesia terletak di antara Ekonomi dan Bahasa Inggris.
d. Bahasa Indonesia terletak paling kiri.
e. Biologi ada di kiri Ekonomi.

23.) 1,  2,  6,  24,  120,  ......
a. 720
b. 480
c. 840
d. 270
e. 144

24.) 8,  4,  12,  6,  18,  .......
a. 6
b. 21
c. 3
d. 27
e. 9

25.) 51,  53,  57,  65,  81,  .......
a. 98
b. 113
c. 103
d. 162
e. 83


__________________________

Kunci Jawaban :
(1-5) =  C  D  B  E  D

(6-10) =  B  E  A  C  A

(11-15) =  C  A  B  D  D

(16-20) =  A  A  B  E  C

(21-25) =  D  B  A  E  B

Minggu, 16 Februari 2014

40 HAL YANG BIKIN KANGEN DARI MA'AHID - Ma'ahid dalam Bingkai Cerita

Ada rasa tergelitik untuk mengingat kembali cerita-cerita selama masih jadi anak sekolahan. Saat dimana daku menghabiskan masa ABG di Ma'ahid tercinta. Well, setelah merenungi kilas baliknya, inilah 40 hal yang bikin aku kangen sama madrasahku... ups, madrasah kita :)
#gandeng temen-temen Ma'ahid


 1. Debat seru sama guru agama. Wuaah... asik banget! Tanya-jawab dan diskusinya benar-benar menambah wawasan.

2. Kantor OSIS se-OSIS-OSISnya. Dan entah kenapa, sensasinya jadi berbeda setelah pohon nangka depan K.OSIS ditebang. Anyway, di bawah pohon itulah, dulunya kita sering nyetaplesin surat.

3. Perpus dan Pak Im, 'perpaduan' yang komplit cerahnya... hihii. Bikin kangen.

4. Tivi di perpus, yang kalau jam istirahat suka ditongkrongin sama kita-kita. Uhm, ke perpus buat nobar, weleh weleh....

5. Guru BK (...ngng...) kenapa ya? Nggak tahu, ngangenin aja. Rindu diatur dan dibuat disiplin sama beliau u.u

6. Pembelajaran Bahasa Inggris sama Mr. Atok, serruuu banget! Apalagi kalau udah diajak nonton film. Wuah... paling suka pas nobar 'Helen Keller'. Nangis T.T

7. Kelas IPS. Uhm, well... itu karena aku anak IPS sih :D


8. Teman-teman yang asik banget, gokil-gokil kayak selalu punya stok buat bikin joke.

9. Buk panjang depan kelas, yang biasanya dipakai duduk jejer-jejer sambil ngobrol gaje.

10. Aula, tempat sejuta kenangan (ceilaa...!). Dulu suka dipel sama anak-anak Osis tiap mau mengadakan acara.

11. Jalan-jalan ke Pantai Jepara, always, langganan tiap tahun. Kayak udah jadi destinasi wisata aja buat Ma'ahid, uhm.

12. Bakso Kang Jimad. Aiih, siapa pula yang kasih julukan Jimat?? Nggak tau nama aslinya, hehee...

13. Warungnya Pak Ud,yang dulu pernah setia kita sambangi (gorengannya ^^)

14. Warung Bu Tik, kalu udah mampir ke sana sekalian ngobrol sama pemilik warung. Eeh... ada De Wati juga. Ramenyaa...!

15. Main ke tempat Bu Atik. Jus jambunya bikin nagih ^-^

16. Daboribo, nggak tahu nih nama apaan, haha. #kena jitak para member Daboribo

17. Tiap pulang lebih awal, kalau nggak jalan-jalan ke Colo, ya ke Rahtawu. Yeah... pulang pagi tanpa jalan-jalan ama temen itu, nggak bakal asik.

18. Milad ke-75 nya Ma'ahid dong! Masya Allah... ini perayaan milad terakbar yang pernah diurus anak-anak Osis periodeku. Untung pas acara itu masih jadi siswi di sana. Enak banget bisa ikut bantu-bantu, yai!



19. Pas disuruh ngafalin nahwu sama Romo Mizan (alm.)...-- Semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT dan menjadi amal jariyah, aamiin.

20. Segala tentang Basdon, saya suka saya suka!

21. Mabit Osis. Weih... kita ini sibuk, apa sok sibuk ya? :D

22. Silaturrahim ke tempat guru-guru pas Idul Fitri. Rame-rame nyarter mobil, bisa keliling dari rumah ke rumah sampai menjelang isya'. Wew, ustadz-ustadzah kita banyak syekaleee.

23. Ada nih, kata-kata khas dari para guru di Ma'ahid yang masih terkenang-kenang. Pasti kalian yang dari Ma'ahid juga tahu dan masih hafal, siapa dan apa kata-kata khas milik para guru kita :D



24. Ikut acara qurban di Ma'ahid pas ngerayain Idul Adha. Siangnya, makan sop rame-rame hasil masakan sendiri. Mantaap!

25. Semua orang yang telah mengajarkanku tentang arti persahabatan :)
Umm... pulang sekolah jalan kaki ditemani gerimis dan sosok seorang sahabat. Aku masih ingat loh :'D  #rangkul Ayu ah...

26. Class meeting-nya Ma'ahid, it's amazing! Hebohnya itu loh, hm... dua jempol deh! Jadi ingat pas lomba cerdas cermat kelas sepuluh. Yang paling diingat pas ada pertanyaan "Siapa pencipta komik Detektif Conan?" 'AOYAMA GOSHOOO...!!'
~yeah, aku ngefans, maklum ^^  #and then I got the point, hourheee...!

27. Acara jalan-jalan bareng pas hari terakhir class meeting. Trus abis itu ada undian bagi-bagi hadiah. Anyway, untuk acara bagi-bagi hadiah, aku nggak terlalu suka. Habis, nggak pernah bisa dapet, rrr... --

28. Acara mabit di bulan Ramadhan. Berbuka puasa bersama di Ma'ahid, nginep di sana, trus hari berikutnya sahur bareng. Yang paling diinget pas hari terakhir acara, ada muhasabah. Pada nangis pas diingatkan tentang orang tua. Terharu.

29. Peraturan di Ma'ahid yang terbilang ketat. Jujur loh, emang kangen pengen ditegasin lagi sama guru-guru, biar bisa disiplin.

30. Main monopoli di kelas XII, entah idenya siapa. Walaupun aku nggak ikutan main, tapi ketawa-ketawa pas ngeliat teman-teman pada heboh main begituan. Habis, monopolinya dibikin sendiri, dikarang-karang sendiri, nama negaranya berubah jadi nama kota-kota di Kudus. 'Dana Umum' sama 'Kesempatan'-nya juga gaje semua XD

31. Selain main monopoli, anak-anak IPS1 juga punya ide buat main 'eat bulaga'. Heboh dah, emang pada kreatif kalian semua, ckckck...

32. Acara liqo'-nya IPS1 yang diadakan tiap sebulan sekali. Berkumpul bersama teman-teman dan wali kelas untuk me-refresh pengetahuan agama kita.

33. Jaket Siongwuse. Dulu pernah kompakan pakai jaket itu pas acara sepedaan di Milad Ma'ahid ke-75, trus kelas kita menang, yei!

34. Jeprat-jepret pakai kameranya Fida. Apalagi pas menjelang UN, banyak momen yang diabadikan bersama guru-guru Ma'ahid. Thanks for Fida! :)





35. Ngobrol sama temen-temen di dekat pohon sawo di samping kelas IPA, lebih-lebih sama para Daboribo. Daripada dibawa tegang gara-gara mau ujian, mending cerita-cerita sambil belajar bareng. Eyaaa...

36. Tuker-tukeran ilmu, kayak kita udah punya spesialilsnya sendiri-sendiri. Fida yang jago Matematika, Eva yang pintar Bahasa Inggris, Chusna yang cinta sastra dan jago bikin cerpen, Mbak Novi yang nilai Sejarahnya mantapp, dan masih banyak lagi.

37. Acara tukar kado sebelum ujian nasional. Hh, nggak bisa diungkapkan gimana terharunya kita waktu itu. Sampai sekarang, kado jam weker dari Hawa masih berdetak-detik di kamarku. Jazakillah, Ukh... :)

38. Drama mapel Basdon di kelas tiga. Latihannya sampai berhari-hari, dibela-belain nginep segala di rumah temen demi persiapan drama esok harinya. Wew, seru banget tuh, malemnya beli mi ayam sama Shoffi, sama Mbak Anas, trus nginep di rumah Mbak Anas, haha

39. Drama dari kelompok lain seru juga. Selesai nonton pentas di IPS1, ikutan ngintip drama ke kelas IPA. Yelah....

40. Piknik ke Jogja ba'da UN. Paling berkesan pas foto bareng sama bule... eh? Ngng... okefine, kita rada narsis, rrghh... Trus dilanjut ke Parangtritis. Pemandangannya indah banget...!
__________________________

Well, kenangan tentang Ma'ahid dan teman-teman emang nggak cukup hanya diringkas sampai 40 poin. Tapi yah... at least, momen-momen di atas termasuk beberapa yang paling aku rindukan
Dan akhirnya, setelah semua hal itu kita lalui dengan bahagia, ditutuplah dengan hal yang turut melengkapi kebahagiaan kita ; lulus UN di bulan Mei 2013. Alhamdulillah... :)

Friends, wherever you are, I'll never forget you and everything you had made at my life last time. Thank you for all, guys... :) thank you

Bagaimana dengan kalian??





Kamis, 13 Februari 2014

PENGUCAPAN SUBHANALLAH DAN MASYAALLAH - Ups, Apakah Kita Telah Salah Kaprah?



Kenapa jika ada imam yang salah rakaat dalam sholat, makmum mengingatkannya dengan mengucapkan 'subhanallah'? Kenapa bukan 'Masya Allah'? Bukankah 'Subhanallah' itu biasanya identik dengan hal-hal yang baik? Misalnya ketika melihat pemandangan alam yang indah... ketika melihat teman memakai baju yang bagus... dan sebagainya??

Sementara itu, bukankah kalimat thoyyibah yang berbunyi 'Masya Allah', biasanya diucapkan ketika melihat atau mendengar hal-hal yang buruk? Contohnya saja, saat orang tua merasa kesal dengan kenakalan anaknya, lantas dengan emosinya ia berkata, "Masya Allah... ini anak kok ya bandel banget, sih??". Atau ketika melihat keadaan rumah yang berantakan, yang kemudian terlontar adalah, "Masya Allah... berantakan banget ini rumah, kerjaan siapa sih??"

Hmm... kayaknya ada yang perlu diluruskan nih, teman-teman. Sejatinya, kita telah salah kaprah dalam menempatkan kalimat thoyyibah tersebut, tidak sesuai pada tempatnya.

Seharusnya :
Kalimat 'Masya Allah' justru digunakan untuk hal-hal yang baik. Misalnya jika teman kita dapat nilai bagus saat ujian ; "Masya Allah... nilai kamu bagus sekali..!" ,
melihat pemandangan yang menakjubkan ; "Masya Allah... pemandangan alamnya luar biasa!",
dan sebagainya. Sebab, 'Masya Allah' memiliki arti 'Apa yang dikehendaki Allah'. Alangkah indahnya jika kalimat ini ditempatkan pada perkara yang baik-baik.

Di negara lainpun demikian adanya. Mereka (yang muslim) mengucapkan kalimat 'Masya Allah' ketika mendapati hal-hal yang baik. Umm... entah apakah cuma di negara kita yang salah kaprah dalam menempatkan kalimat ini, saya tidak tahu. :/

Nah, justru ketika kita mendapati hal-hal yang kurang mengenakkan, yang kita ucapkan adalah kalimat 'Subhanallah'. Contohnya seperti yang sudah diajarkan dalam aturan sholat berjamaah, dimana saat imamnya melakukan kesalahan karena lupa rakaat misalnya, maka makmumnya harus mengucapkan kalimat 'Subhanallah' (jika makmum tersebut adalah laki-laki).

'Subhanallah' memiliki arti 'Maha Suci Allah'. Artinya, kita 'menyucikan' Allah, atau memandang Allah SWT sebagai Dzat Yang Maha Suci dari segala jenis perkara yang buruk.

Nah, yuk, mulai biasakan diri untuk tidak melulu salah kaprah.
Semoga bermanfaat :)


Senin, 10 Februari 2014

PERMAINAN MASA KECIL YANG BIKIN KANGEN

Masa kecil memang menjadi masa yang menyenangkan. Ketika kita masih kanak-kanak, imajinasi kita berkembang dengan sangat luar biasa. Ada begitu banyak permainan seru yang mungkin pernah juga teman-teman mainkan ketika kecil.
Bagi masa kecil saya yang bahagia, berikut adalah berbagai jenis permainan yang menghiasi masa lalu saya bersama teman-teman.

1. Bola Bekel
 
Menyenangkan sekali rasanya tiap kali memainkan permainan ini. Manfaatnya, kita jadi belajar fokus dan terampil.


2. Game Watch
 Di tempat saya namanya gembot. Mainan ini tergolong mewah pada saat itu. Kalian pasti tahu , kan? Yup, mainan ini membuat kita terlatih untuk mengatur strategi dengan menyusun gambar balok ke tempat yang tepat. 
Permainan ini sangat seru untuk dimainkan, sampai suka rebutan dengan saudara dan teman-teman ^^


3. Layang-Layang

Saya ingat, dulu Bapak saya pernah punya layang-layang yang saangaatt besar. Lalu, bersama dengan kakak laki-laki saya, kami berusaha menerbangkan layangan itu ke tanah lapang.
Zaman sekarang, pemain layang-layang sudah tidak sebanyak dulu lagi. Padahal di masa kita kecil, layangan putus saja masih suka dikejar. Kalau sekarang, masih ada nggak ya?


4. Lompat Tali

Kalau sedang gandrung dengan permainan satu ini, saya dan teman-teman langsung mengumpulkan banyak karet gelang dan disusun sedemikian rupa hingga panjang berantai. Akan lebih asyik jika dimainkan beramai-ramai. Di tempat saya, permainan ini dinamakan sprento. Bagaimana di tempat kalian? :)


5. Masak-Masakan

Setiap kali menjelang Ramadhan, di kota saya (Kudus) selalu menggelar pasar malam di sekitar Menara Kudus. Dulu, saya paling suka dibelikan mainan masak-masakan. Ada yang berbahan plastik, ada juga yang terbuat dari tanah liat. Nah, kalau 'makanannya' sudah jadi dan ingin 'dijual' ke teman-teman, biasanya kita memanfaatkan daun-daun sebagai alat pembayaran.
Oh iya, di lain waktu, pernah juga loh, kita masak beneran. Bikin  keripik bayam. Begitu habis, metikin daun bayam lagi. Hmm... sedapnya...!


6. Monopoli
 
Permainan ini bisa dikatakan mampu melatih ingatan kita. Bagaimana tidak, setiap kali bermain, kita harus selalu berurusan dengan 'uang', 'investasi', dan 'hutang'. Kemampuan dalam berhitung dibutuhkan dalam permainan ini.


7. Paper Doll
 
Paper doll alias boneka kertas, tentu sudah tidak asing lagi ya, bagi anak-anak perempuan? Ya, permainan ini juga sangat mengasyikkan. Tapi pas saya kecil dulu, sukanya kelamaan menata tempat sebagai 'rumah' si paper doll. Giliran sudah waktunya main, eeh, malah jadi bosan :D


8. Petak Umpet

Dulu, tiap kali malam takbiran, permainan ini nyaris nggak pernah terlewatkan. Biasanya anak-anak di desa kami suka berkumpul, kemudian sepakat bermain petak umpet. Atau kalau nggak, ya main polisi-polisian, kejar-kejaran sampai badan basah keringat. Kegiatan ini jaauuuuuhh lebih seru ketimbang nyalain kembang api, apalagi petasan.


9. Bermain Sandiwara
 
 Imajinasi masa kecil kita memang menyenangkan. Adakalanya, imajinasi tersebut kita wujudkan dengan bermain drama bersama teman-teman.
Ketika saya kecil, saya suka bermain peran bersama tetangga saya yang sebaya. Bertingkah seolah-olah kami adalah dokter dengan pasien, guru dengan murid, penjual dengan pembeli, pemilik restoran, tokoh-tokoh antagonis dan protagonis, sampai tokoh-tokoh rekaan seperti ibu peri dan putri duyung. Seru sekali!


10. Tamiya

Mainan si Abang, nih. Tapi saya suka ngelihatin pas kakak saya mainin tamiya sama anak-anak tetangga, apalagi kalau ada yang bawa 'trek'nya, alias jalur laju tamiya yang berliku-liku itu. Wah... sampai pada lupa waktu.


11. Ular Tangga

Bermain ular tangga memang relatif mudah. Karena itu, permainan ini terbilang sering dimainkan, sampai merasa bosan :D


12. Yoyo



Walaupun permainan ini identik dengan anak laki-laki, tapi yang perempuan juga nggak kalah hebatnya.

Wah... berbicara tentang masa kecil yang menyenangkan memang nggak akan ada habisnya. Ada banyak hal yang bisa kita kenang dan kita tuliskan. Yang jelas, masa kecil kita dulu, saya anggap lebih menyenangkan dan lebih berwarna ketimbang masa anak-anak zaman sekarang, dimana kebanyakan mereka lebih memilih berkutat dengan gadget daripada berbaur bersama teman-teman.
Nah, bagaimana dengan masa kecil Anda? :)

Sabtu, 01 Februari 2014

SERBA-SERBI DUNIA KAMPUS


Rasanya ngampus itu... supeeerrrr sekali! Nggak sekedar ‘mejikuhibiniu’, tapi ada juga ‘warna-warna lain’ yang nggak kita dapati di bangku sekolah.

Jadi anak kuliahan itu enak. Waktu luangnya banyak. Apalagi yang seharinya cuma dapat satu makul. Wuah... emang bener banget kalau mahasiswa itu dikatakan ‘kupu-kupu’, alias ‘kuliah-pulang kuliah-pulang’. Makanya, karena waktu luangnya banyak banget dan hanya akan terbuang percuma jika sekedar dipakai berleha-leha, akan lebih asyik kalau kita gunakan untuk ikut berorganisasi.

Di kampus, ada banyak oganisasi dan UKM (semacam ekstrakulikuler) yang bisa diikuti. Asyiknya lagi, kita bisa memilih lebih dari satu, lebih dari dua, lebih dari tiga,... pokoknya, be active aja! Nah, dengan banyak pengalaman berorganisasi, kita juga sekaligus mengasah kemampuan kita dan bisa mempermudah jalan kita untuk mencari pekerjaan suatu saat nanti. Yeah... secara, perusahaan-perusahaan , kan nyarinya karyawan/pegawai yang aktif dan doyan loncat sana-sini, haha....

Oh iya, serunya lagi nih, jadi anak kampus itu juga bisa mempermudah kita untuk bertemu dengan orang-orang penting. Tokoh-tokoh terkenal yang sering muncul di layar televisi, bisa kita temui secara langsung, face to face! Merasakan aura kesuksesan yang terpancar dari wajahnya... wadoh! Iya loh, kita bisa dipertemukan dengan para tokoh di dunia politik (gubernur, menteri, presiden, wakil presiden, calon presiden, dsb), penulis, penyanyi, comic,... eeh, artis-artis lainnya juga ada. Pokoknya, nggak kaget lagi deh, kalau ada artis-artis nongol di kampus.

Ketiga, kita adalah ‘wakil rakyat’ yang menyuarakan aspirasi mereka. Pernah denger kan, ada mahasiswa yang suka demo, turun ke jalan, bawa-bawa spanduk, dll? Nah, tujuannya untuk menyampaikan suara hati rakyat (suara hati?). Jadi ibaratnya, kita itu kayak penyambung lidah masyarakat. Trus udah gitu, menyandang status sebagai mahasiswa juga dipandang lain oleh masyarakat. Umm... gimana ya ngejelasinnya? Pokoknya, dikasih kemudahan-kemudahan lah, jadi berasa dimanja masyarakat, uhm!

Contohnya aja nih ya, pas aku ikutan UKM Riset dan Bisnis (R’nB namanya), ketika kami diminta latihan berbisnis (waktu itu jualan di Malioboro), para pembelinya pada ngeborong piscok yang aku jual, pas mereka tahu kalau aku dan kawan-kawan adalah para mahasiswa dan –ehm, kerennya lagi, – kita lagi belajar berbisnis. Hehe... langsung pada luluh deh tuh. Alhamdulillah... pulang-pulang bawa duit banyak! ^^

Enaknya lagi... umm... apa ya?

Oh iya, kita bisa pakai baju apapun yang kita suka, selama itu pantas, sopan, dan nggak melanggar norma (eh loh? O.o). Jadi nggak ada tuh, aturannya harus pakai seragam, harus pake sepatu item, bertali pula, harus pakai dasi,... dll dsb dst. Dan yang pasti, nggak pakai acara sita-sitaan hp kalau ketahuan bawa (hihii, peace...^_^)

Ada lagi nih, yang bikin seru. Orang-orang di kampus biasanya berasal dari daerah yang berbeda-beda (heterogen), ada yang dari luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Yang bikin asyik, kalau kita berteman sama mereka, kita bisa tuker-tukeran bahasa. Alhasil, kita jadi tahu ragam bahasa yang terdapat di negara kita tercinta. Seru banget!

Selain bahasa, kita juga bisa berbagi ilmu. Kalau kita punya teman beda jurusan, kita bisa tanya-tanya tentang materi apa saja yang ia kuasai, begitupun sebaliknya; teman kita menjadikan diri kita sebagai ‘guru’ mereka. Tuker-tukeran ilmu, jadi tambah pengetahuan. Yai!

Masa-masa jadi mahasiswa adalah masa yang paling asyik untuk belajar berbisnis. Biasanya, dalam fase ini, akan ada keinginan untuk mencari pekerjaan, sebagai kegiatan sampingan di luar kuliah. Ide-ide yang muncul untuk mengawali bisnis bisa beragam. Huah, saat yang menggebu-gebu seperti ini, sayang kalau dilewatin begitu saja.
...........
Tapi, teman... di balik semua itu, masa-masa sekolah juga tetap punya kenangan yang nggak tergantikan di bangku perkuliahan. Nggak kayak di kampus, di sekolah punya guru BK yang selalu berbaik hati mengingatkan jika kita melakukan kesalahan. Guru-guru masih bisa ngasih perhatian, masih ngurusin kita kayak putra-putinya sendiri...

Kalau di kampus mah, beda. Kita harus bisa mengurus diri sendiri. Kalau sampai kudet, ketinggalan info-info penting, ya diri kita sendiri yang harus disalahin. Siapa suruh nggak mau aktif?

Nah, karena kehidupan di kamppus begitu heterogen, kita juga harus pandai-pandai membawa diri dan mensikapi situasi. Kalau nggak, bisa-bisa kita jadi gampang kebawa-bawa dan terseret pergaulan yang kurang sehat.
Ya, mau-nggak mau, emang nggak bisa dipungkiri sih, kehidupan di kampus memang beragam warnanya.Jadi, pinta-pintarlah memilih ‘warna’ biar nggak menyesal nantinya.

Yap, itu tadi sekelumit cerita tentang serunya ngampus dan hal-hal lain seputar perkuliahan. Uhm, baru semester pertama, belum ngerasain mumetnya bikin skripsi, hehei.
Sekian.=)