Bersama kalian akan selalu seperti ini: bertemu, rasa bahagia jadi berlipat; berpisah, dan rasa rindu jadi jauh berlipat-lipat. Kadang, aku bingung sendiri dengan pertemuan kita. Ada rasa syukur tak terkira karena Allah mempertemukan kita, dan di sisi lain, sadar bahwa pertemuan ini hanya sementara --lalu digantikan oleh orang-orang baru dan akan selalu seperti itu-- aku jadi merasa takut.
Kalian semua sudah seperti saudara. Seperti keluarga sendiri saja buatku. Makanya, aku nggak terlalu sedih ketika harus merantau dan meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama --karena di sini pun, aku punya keluarga. Kalian merangkul dengan erat, mengajak dengan hangat, dan mencipta tawa ceria untuk dibagi kepada sesama. Bersama kalian, rasa cinta itu ada dan terus mengembang. Aku punya kakak, punya adik, punya orang tua.... Semuanya lengkap di tempat ini, walau sejatinya, tak ada ikatan darah di antara kita. Rasa itu mengakar dengan sendirinya. Mungkin ini yang disebut hati saling berpaut.
Aku sedih. Sedih harus melepas kepergian kakak-kakakku kembali ke kota mereka. Sedih karena kemungkinan untuk bertemu akan menjadi lebih jarang. Menghadapi perpisahan, berpikir tentang banyak kemungkinan di masa depan, tentang perjuangan yang masih panjang....
*****
Entah mengapa, rasa percaya kalian menumbuhkan semangat yang luar biasa di hati kami. Aku sendiri tidak lantas takut menghadapi keputusan untuk siap menghadapi resiko. Karena aku punya kalian. Aku punya penyemangat, dan semangat itu terus setia kalian tularkan.
Ada doa yang mengalir. Batin yang akan terus terpaut, dan lisan yang melantun restu untuk perjuangan kita ke depan. Semoga Allah tetap menjaga kita. Menjaga hati, lisan, pikiran, dan langkah-langkah kita. Aku percaya kita bisa. Sungguh. Entah dengan alasan apa --aku hanya percaya saja-- kita bisa jadi orang yang sukses. KITA SEMUA BISA JADI ORANG YANG SUKSES. Karena orang-orang yang terlahir dari ESQ 165 bukan pecundang, bukan orang-orang yang kalah atau mudah menyerah. Aku selalu percaya, kita semua akan menjemput kejayaan dan menjadi generasi yang diharapkan.
Generasi emas 165 :)
[Renungan musywil Fosma 165 Jawa Tengah. Ditulis malam setelah acara --dan semangat itu terus tumbuh dengan sangat percaya diri. "Ya. Kami siap." :) ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar