Menjadi orang yang pendiam itu... serba dilematis. Ingin rasanya mengungkapkan sesuatu, tapi hanya bisa membahasakannya dalam diam. No words, no speak. Segalanya cuma bisa dipendam dalam hati.
Ada keinginan bicara, tapi tidak bicara. Punya hasrat berseru, memekik, memuji, berkeluh kesah; semuanya hanya disimpan untuk diri sendiri. Kasmaran, suka, cinta, cemburu, marah, benci....
Orang-orang introvert punya pelampiasan sendiri untuk menumpahkan isi hatinya. Bukan dengan lisan --barangkali salah satunya dengan tulisan. Menulis, mencorat-coret, menciptakan berlembar-lembar diary sampai hilang beban di hati.
Walau tak diucapkan, ia punya cara tersendiri untuk mencintai. Ada doa yang dipanjatkan. Ada pengharapan tulus yang lirih ia ucapkan. Ada namamu yang ia sebut. Ada raut wajahmu yang ia bayangkan.
Dia yang tak banyak bicara, barangkali tidak banyak memberi makna. Tapi, dia punya cukup banyak cinta yang dia bagi untuk setiap nama yang disebutnya dalam doa.
Dia, yang menunduk malu tiap berpapasan denganmu. Yang hanya bisa tersenyum untuk setiap perhatianmu. Ketahuilah; ada cinta dalam hati yang amat ingin ia bagi.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar