Jatuh cinta sebelum waktunya? Ah, bisa jadi, itu cuma ketertarikan sesaat. Istilah umumnya, kasmaran. Lucu kalau kita langsung menyebut itu jatuh cinta. Bisa jadi sekedar tertarik secara fisik.
Ingat; cinta itu ibarat tanaman. Semakin kau pupuk, semakin tumbuhlah ia. Begitupun sebaliknya; jika kau abaikan, cinta itu akan hilang dengan sendirinya.
Bagaimana menjaga hati supaya tak tergoda mengumbar cinta? Gampang-gampang susah, sih. Tapi, kalau ada niat dan usaha, pasti bisa.
Ada ungkapan bijak yang berbunyi : "Jodohmu, sampai kapan pun nggak akan tertukar." Semua yang Allah ciptakan di muka bumi, selalu ada pasangannya. Kalau sudah tiba waktunya, jodoh itu akan datang atas seizin Allah. So, untuk apa khawatir? Toh pacaran tidak menjamin seseorang akan menikah dengan pacarnya. Toh dengan cari perhatian, belum tentu 'si dia' jadi tertarik. Toh dengan banyak bertingkah, orang yang disukai tidak mesti menoleh dan memberi respon. Betul, kan?
Nah, lalu, apa lagi? Kalau kamu jatuh cinta dan sedang butuh tempat untuk menumpahkan segala perasaanmu, carilah tempat yang paling aman. Singkatnya, pada Allah SWT. Dia Maha Tahu, Maha Mengerti. Panjatkan doamu, bisikkan keluh kesahmu, minta pada-Nya untuk menjauhkanmu dari perasaan 'galau'.
Atau, kamu butuh orang lain untuk jadi tempat curhatmu? Silahkan saja. Carilah teman atau sahabat, atau siapapun yang kamu anggap bisa kamu percaya. Tapi tentunya, dia pun harus bisa membantumu.
Carilah yang bisa menjaga rahasia, memberi masukan, dan mendukungmu untuk belajar menyelesaikan masalah. Bukan yang berkata "Cieee....!" ketika kamu tak sengaja berpapasan dengan 'si dia'. Bukan yang hanya sekedar menikmati cerita, tapi tak memberikan masukan apapun. Menenangkan perasaanmu, bukan berarti ia mendukungmu untuk "meneruskan" perasaanmu, melainkan yang bisa mengajakmu move on demi menghindari konsep cinta yang keliru.
Stay cool. Suatu saat nanti, kalau hal itu bukan murni cinta, perasaan itu perlahan-lahan akan terkikis, dan kamu bisa kembali 'hidup normal'.
Jatuh cinta? Jangan ditulis. Nggak perlu diterusin jadi status FB. Entah itu tentang kamu yang papasan sama dia, dapat senyumnya dia, ketemu momen yang bikin kamu bisa lebih sering ngeliatin dia... Jangan ditulis. Apalagi sampai kamu simpan tulisan itu. Nanti susah dilupakan. Kalau toh mau menulis sekadar untuk menumpahkan unek-unek, habis itu, abaikan saja tulisanmu. Nggak perlu diawetkan, nanti bingung gimana ngelupainnya.
Kasmaran itu bukan cinta. :) Cinta itu, ketika kamu dan "dia" telah benar-benar terikat dalam ikatan pernikahan. Kalau sudah begitu, boleh deeh... Halal deh... ^_^ Dengan begini, hatimu akan tetap terjaga dan nggak perlu berurusan dengan "seseorang dari masa lalu". Menunggu itu lebih mudah daripada melupakan. Jadi, selama masa itu belum tiba, silakan memperbaiki akhlak dan pribadi kita.
Jika kamu sedang belajar untuk memperbaiki diri, percayalah, pasanganmu juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik bagi dirimu kelak. Kalian akan cocok! :))
_______________________