Apa yang kita bicarakan hanya tentang luka
dan musim-musim berair
yang hitam
Tidak ada pelangi
bahkan di senja selepas hujan
di mana kita pernah
memagut janji, di tempat yang sama
Kau pecah
berkeping-keping di depan mataku
Samar dan hilang perlahan
tanpa menyisa jejak
Lalu bertahun
setelahnya, kau kembali
dalam wujud yang tak
lagi bisa kukenali
Musim-musim berganti
Tapi segala waktu
seakan bersepakat memberi warna
bahwa jika kau ada di
depanku, di pikirku, di mimpiku
segala yang merupa berubah
hitam
Pekat, tak terlihat
Kau hilang
Aku kehilangan bayangan
Semarang, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar