Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
1. Sistematis
Artinya, harus dituliskan berdasarkan urutan yang benar. Misal : jika kita ingin menyusun sebuah makalah, maka sistematika penulisannya adalah :
1. halaman judul
2. kata pengantar
3. daftar isi
4. pendahuluan (meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan)
5. pembahasan
6. penutup (berupa simpulan dan saran), dan
7. daftar pustaka.
1. halaman judul
2. kata pengantar
3. daftar isi
4. pendahuluan (meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan)
5. pembahasan
6. penutup (berupa simpulan dan saran), dan
7. daftar pustaka.
Urutan tersebut tidak boleh sembarangan diacak-acak. Oleh karena itu, penting untuk menyusun karangan ilmiah secara sistematis.
2. Objektif
Tidak boleh memihak pada apa yang dituliskan di dalam karangan ilmiah. Penulis karangan ilmiah harus menjadi pihak yang netral, walaupun mungkin kenyataannya, dia menyukai sesuatu dari objek penelitiannya.
Misalnya, saya meneliti tentang produk kecantikan X. Kebetulan, saya sendiri memakai produk X dalam keseharian saya. Adalah salah jika kemudian saya tulis: "X adalah produk kecantikan yang telah mendunia. Banyak wanita yang memilih X sebagai kosmetik sehari-hari mereka. X terbukti ampuh mencerahkan kulit dan memancarkan kecantikan... bla bla bla....". (walah!)
3. Cermat, Tepat, dan Benar
Harus sesuai dengan fakta, tidak dikarang-karang atau ditambah-tambahi sendiri. Harus sesuai dengan kenyataan yang ada.
4. Tidak Persuasif
Tidak menggunakan bahasa iklan. Sebuah karangan ilmiah tidak diperkenankan menggunakan bahasa yang persuasif, atau yang mempengaruhi pembacanya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Contoh : (lihat di poin nomer 2 di atas).
5. Tidak Argumentatif
Hindari penggunaan kata seperti 'mungkin', 'menurut penulis', 'barangkali', 'sepertinya', 'kalau tidak salah'... dsb. Karena, kata-kata semacam ini menunjukkan keragu-raguan. Padahal, karangan ilmiah membutuhkan fakta yang meyakinkan.
6. Tidak Emotif
Penulis karangan ilmiah tidak diperkenankan menggunakan kalimat seperti "menurut pengalaman penulis....", atau kalimat-kalimat yang menjurus pada bahasa 'dear diary' (bahasa curhat).
7. Non-Profit Oriented
Tidak berorientasi pada pencarian keuntungan. Menulis karya ilmiah bukan karena mengincar uang/ penghasilan.
8. Tidak Hiperbolis
Tidak perlu menggunakan bahasa yang alay melebay (hiperbola).
Semoga bermanfaat! :)
________________________