Rabu, 22 Oktober 2014

CERITA PAGI A & B --bloodtype story

Ketika B terlihat santai perihal waktu, bukan berarti dia nggak mikir apa konsekuensi yang harus dihadapinya. Tapi, B itu bisa bergerak dengan cepat. Perhitungannya ringkas dan mantap. Katakanlah, A dan B sama-sama anak kuliahan yang harus berangkat pada pukul 8 pagi. Jam 7 pagi, A sudah mandi, bersih dan wangi, sedangkan B masih ngorok di kamar. Jam 07.30, A nyetrika baju, teriak-teriak ngebangunin B sambil ngedumel, "Kamu kuliah nggak, sih? Jam segini masih tidur aja!" Sambil ngomel, dia sibuk nyetrika sampai selicin-licinnya.

B bangun, lihat jam, udah jam setengah delapan lebih beberapa menit. Turun dari kasur sambil nyeret langkah, ngambil handuk dan perlengkapan mandi. Pas ngelewatin A, diomelin lagi, "Kamu tuh lho, santai banget!"

"Kenapa?"

"Kuliahmu jam delapan, kan? Ini udah jam berapa?"

"Jam berapa emangnya?" (masih sempat-sempatnya nguap dan mematut diri di depan cermin)

"Jam setengah delapan lebih, tauk?! Isy!" si A kesel gara-gara B nggak cepat tanggap buat segera lari ke kamar mandi. Mana udah janjian pula, mau berangkat bareng.

Apa tanggapan si B? Dia cuma nyahut, "Ya udah, sih..."

Ditanggapi begitu, A makin bertekuk aja mukanya.

Si B masuk ke kamar mandi. Suara byar-byur di dalamnya cuma berlangsung selama lima menit. B keluar dengan tampilan yang lebih bersih dan wangi. Sementara itu, A masih saja sibuk nyetrika sambil ngedumel soal tugas-tugas kuliah yang dari semalam belum selesai-selesai.

Lima menit setelah B selesai mandi, B menghampiri A. Penampilannya sudah bersih dan siap berangkat ke kampus. Keduanya mematut diri di depan cermin secara bersebelahan. B ngelirik A, mesam-mesem sambil naik-turunin alis, "Eh, dari tadi belum selesai juga lu?"

A, sambil ngerapihin pakaiannya, menyahut, "Iya, nih... aduuh, sisir mana sisir? Sisir... eeh, sisirku manaa??"

B tertawa dalam hati, 'Hahaa... pagi-pagi udah suntuk aja tuh muka!'

"Eh, kamu nggak nyetrika?" A ngelirik B. Yang dilirik cuma angkat bahu.

"Ngapain disetrika? Udah rapi, kok."

Ajaib. Walau tanpa disetrika, baju si B memang sudah rapi dan wangi. Apa rahasianya?
Di saat waktu sudah mepet begitu, B bisa memilih pakaian mana yang cocok dikenakannya pada hari itu.Yang simpel, nggak banyak lipatan, dan terlihat fine-fine saja walau tanpa disetrika.

Alhasil, pagi itu, A dan B bisa berangkat kuliah bersama-samaaa. :v